Minggu, 25 Januari 2015

Tantangan dan Peluang Bisnis Tahun 2015


2014 sudah berlalu dan lembaran baru ditahun yang baru pun sudah dimulai. Di tahun 2015 ini kita harus benar-benar bekerja keras untuk diri sendiri dan pastinya untuk bangsa Indonesia. Karena ditahun ini Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean atau yang dikenal dengan istilah MEA.

Apa itu MEA? Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN. Dengan demikian akan terjadi gempuran atas barang, jasa, investasi, dan modal, serta adanya penghapusan tarif bagi perdagangan antarnegara ASEAN. Hal ini akan membuat persaingan pasar global semakin kuat. Para pengusaha diharapkan memiliki persiapan agar mampu bersaing dengan negara yang tergabung dalam ASEAN. Dengan adanya pasar bebas ASEAN, maka dengan bebas dan mudahnya produk-produk luar akan masuk ke Indonesia sehingga akan memunculkan persaingan dengan produk lokal. Jika tidak diantisipasi, maka produk lokal akan tergerus dengan gempuran produk dari negara-negara lain. Untuk itu para pelaku usaha harus memiliki kesadaran agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya agar tidak kalah dengan persaingan pasar bebas ASEAN.

Selain bebas masuknya produk ke dalam negeri, Menurut Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, MEA mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing. Ia menambahkan bahwa MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya. Maka dari itu diharapkan tenaga kerja Indonesia lebih bersiap mengahadapi persaingan dengan pekerja-pekerja asing. Dengan tetap meningkat kualitas serta mental yang kuat agar tenaga kerja kita tidak kalah saing dengan tenaga kerja asing.

Tantangan bisnis apa saja yang akan dihadapi oleh para pengusaha dengan adanya MEA 2015?

1. Persaingan Pasar

Indonesia menjadi salah satu target pasar ASEAN karena jumlah penduduk yang besar dan memiliki banyak potensi sehingga menjadikan Indonesia sebagai  konsumen potensial bagi produk-produk ASEAN. Tentu saja ini akan mengakibatkan persaingan pasar yang semakin luas dan ketat. Pasar lokal tidak hanya bersaing dengan pemain lokal, tetapi juga bersaing dengan pengusaha yang berasal dari negara ASEAN untuk menarik perhatian konsumen di pasar lokal.
Apabila kita  tidak mendorong daya saing dan nilai tambah atas barang/produk yang diproduksi, maka kita hanya  menjadi obyek kemajuan pembangunan di kawasan tanpa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Karena itu, program kebijakan daya saing menjadi perhatian khusus pemerintah, diantaranya dengan memperkuat UKM nasional sehingga memiliki daya saing yang tinggi, inovatif, kreatif, dan mampu memperluas pasar.

2. Persaingan Produk

Dengan diberlakukannya MEA 2015 dimana ASEAN menjadi pasar tunggal dan kesatua n basis produksi, maka akan terjadi free flow atas barang, jasa,  produksi, investasi dan penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN. Dengan dibanjirinya pasar lokal dengan produk dari negara ASEAN akan mempengaruhi laju produksi lokal. Terlebih, jika produk lokal tersebut tidak memenuhi standar, baik dari segi kemasan, kualitas produk, atau legalitasnya. Tentu saja ini akan membawa dampak yang signifikan bagi para pengusaha lokal jika tidak segera diatasi.

Agar berhasil masuk dalam jaringan produksi global diperlukan dukungan dan pengetahuan yang memadai. Dalam hal ini pengusaha diharapkan untuk meng-upgrade pengetahuan dan skill mereka di berbagai bidang. Tidak hanya memperluas pasar sebesar-besarnya, tapi bagaimana produknya dapat diterima secara global. Produk yang dihasilkan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, misal dari segi kelayakan, kesehatan/keamanan, serta pengemasan.

3. Sumber Daya Manusia

Penyebab sulitnya sebuah bisnis berkembang tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan ketrampilan usaha. Tenaga kerja yang kurang memadai dan tidak berorientasi pada pengembangan juga dapat mengakibatkan bisnis berjalan di tempat.   Kualitas SDM dapat ditingkatkan untuk menunjang bisnis yang dijalankan. Peningkatan kualitas dapat melalui pelatihan dan pengembang skill bisnis,  baik manajemen, keuangan dan lainnya.

Lalu apakah Indonesia siap menjalankan MEA ke depannya? Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurth, Tidak ada kata selain kata “harus siap”. Tetapi masih ada 4 permasalahan yang menjadi kendala bagi bangsa ini, baik dengan atau tanpa adanya MEA. Permasalahan itu adalah soal infrastruktur, keahlian tenaga kerja, energi, serta kemudahan berbisnis.

Dilihat dari opprtunity, Indonesia adalah yang paling lengkap. Hal itu bisa dilihat dari beberapa fakta: ekonomi Indonesia di kawasan ini yang terbesar, penduduknya sangat banyak, GDP juga paling tinggi. Di sisi lain, Indonesia memiliki keragaman yang sangat tinggi. Hal itu tentu akan membuat pasar Indonesia menjadi kian menarik. Dari sisi suplai dan produksi, Indonesia mempunyai sumber daya alam, kemampuan buruh, investasi yang pesat dan basis produksi. Perlu diingat, Indonesia juga mempunyai kemapanan secara sosial politik dan negara demokrasi yang besar.


Lantas, apa yang menjadi peluang bisnis di Indonesia pada tahun 2015 ini?

1. Peluang Bisnis Properti
Bisnis Properti Indonesia menjadi salah satu investasi favorit saat ini. Tidak hanya investor dari domestik, tetapi investor asing juga sedang membidik beberapa daerah di Indonesia. Beberapa kalangan memperkirakan pertumbuhan bisnis properti pada 2015 akan mengalami perlambatan. Namun, para pengembang memiliki strategi masing-masing dalam menghadapi pasar properti 2015.

CEO Win Properties Amrit Lakhiani menyatakan, pertumbuhan properti di Indonesia secara umum masih dalam tahap pemulihan, setelah sebelumnya mengalami penurunan pada 2014. Meski demikian, minat dan daya beli konsumen diyakini akan terus naik dan mengalami peningkatan pada 2015.

Namun untuk mendongkrak angka penjualan, pengembang harus pandai-pandai memberikan reward pada calon pembeli baik berupa perpanjangan termin pembayaran, subsidi down payment, hingga subsidi bunga untuk transaksi dengan cara bayar KPR.

Sedangkan menurut Director of Residential Service Coldwell Banker Commercial, Fransiska Hendri, pada 2015 pertumbuhan properti secara umum di Indonesia diperkirakan akan mencapai kisaran 20-25 persen. Ia menambahkan bahwa harga properti di Indonesia masih terhitung baik dan tidak akan mengalami penurunan seperti halnya yang terjadi di negara lain dikarenakan para pembeli properti di Indonesia masih cukup banyak yang tidak menggunakan fasilitas kredit perbankan sebagai sumber pembiayaan.

2. Peluang Bisnis Online Shop

Menurut beberapa pelaku bisnis, trend bisnis di tahun 2015 tidak akan berubah dan sama dengan trend bisnis di tahun 2014 kemarin dimana bisnis online masih menjadi peluang bisnis yang paling banyak diminati. Bisnis online yang sangat fleksibel, hemat waktu, bisnis yang tanpa ada ruang pemisah ruang dan waktu, menurut beberapa kalangan pelaku bisnis menjadikan bisnis online ini menjadi pilihan terbaik para pelaku bisnis di tahun 2015. Di sisi lain dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi terutama teknologi perangkat komunikasi menjadikan para pelaku bisnis menjadi sangat terbantukan baik ketika mereka harus memantau setiap transaksi maupun komunikasi dengan para pelanggan mereka dan dengan fakta inilah maka bisnis online masih menjadi trend bisnis di tahun 2015.

Bisnis online bisa dijalankan dengan modal minimal, sehingga dapat menekan biaya produksi dan operasional pemasaran. Jangkauan internet yang luas tanpa ada batasan ruang dan waktu memungkinkan menghemat tenaga dan pikiran jika dibandingkan hanya menjalankan model bisnis tradisional saja. Selain itu, kemampuan setiap individu dari pelaku usaha dalam menerapkan strategi bisnis juga menentukan tingkat kesuksesan dalam menjalankan bisnis ini.

Sisi lain perkembangan teknologi perangkat komunikasi adalah fungsinya semakin kompak dan lengkap. Ini sangat membantu ketika harus memantau setiap transaksi maupun komunikasi dengan para pelanggan. Anda dapat mengetahui setiap perkembangan usaha online dari mana saja, kapanpun, dan pada kondisi apa saja. Ini yang membuat hidup anda lebih menyenangkan karena akan memanfaatkan waktu lainnya untuk hal-hal yang berguna

Sisi lain perkembangan teknologi perangkat komunikasi adalah fungsinya semakin kompak dan lengkap. Ini sangat membantu ketika harus memantau setiap transaksi maupun komunikasi dengan para pelanggan. Anda dapat mengetahui setiap perkembangan usaha online dari mana saja, kapanpun, dan pada kondisi apa saja. Ini yang membuat hidup anda lebih menyenangkan karena akan memanfaatkan waktu lainnya untuk hal-hal yang berguna.


Sumber: