Definisi
Sistem
Banyak
ahli di berbagai disiplin ilmu mengemukakan pendapatnya mengenai arti sistem.
Namun, apapun definisinya suatu sistem perlu memiliki ciri sebagai berikut
(Suroso, 1997):
-Setiap sistem memiliki tujuan
-Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkannya dari lingkungan
-Walau mempunyai batas, sistem tersebut bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi
juga dengan lingkungannya
-Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut
dengan bagian, unsur, atau komponen
-Walau sistem
tersebut terdiri dari berbagai komponen, bagian, atau unsur. Tidak berarti
bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur,
atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu kebulatanyang utuh dan padu,
atau memiliki sifat wholism
-Terdapat saling
hubungan dan saling ketergantungan baik didalam sistem( intern ) itu sendiri,
maupun antara sistem dengan lingkungannya
-Setiap sistem
melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan
menjadi keluaran. Karena itu, sistem sering disebut sebagai processor atau
transformator
-Didalam sistem
terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik
-Karena adanya
mekanisme kontrol itu, maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan atau keadaan secara otomatis.
Definisi Sistem Ekonomi
Menurut Dumairy (1997), sistem ekonomi adalah suatu
sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu
tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu
sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan
falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sedangkan menurut Hamid ( 2004)
mendefinisikan sistem ekonomi sebagai
keseluruhanlembaga atau pranata
ekonomi yang hidup dalam suatu masyarakat yang dijadikan acuan oleh masyarakat
tersebut dalam mencapai tujuan ekonomi yang telah ditetapkan.
Oleh sebab itu penentuan sistem ekonomi
tidak dapat dilepaskan dari ideologi yang diyakini oleh negara. Ideologi
tertentu akan melahirkan sistem ekonomi tertentu pula. Karena pada dasarnya
negara melalui ideologinya telah memiliki cara pandang tertentu untuk memandang
dan menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.
Macam-macam
Sistem Ekonomi:
1. Sistem Ekonomi Liberal/Kaptalis/Bebas
Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal
adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
b. Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi.
c. Munculnya persaingan untuk maju
karena terdorong adanya keinginan untuk menjadi yang terbaik dalam masyarakat
pada bidang ekonomi.
d. Barang yang dihasilkan bermutu
tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
e. Dapat meningkatkan efisiensi dan
kualitas barang yang diproduksi.
f. Setiap orang atau pengusaha
termotivasi mencari keuntungan.
Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal:
a. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan.
b. Cenderung terjadi eksploitasi
kaum buruh oleh para pemilik modal.
c. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat.
d. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
e. Menimbulkan persaingan tidak
sehat.
f. Terdapat kesenjangan antara si
kaya dan si miskin.
g. Pemanfaatan sumber daya alam
sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
a.Masyarakat bebas menentukan
kegiatan ekonomi.
b. Pemerintah sama sekali tidak
campur tangan terhadap kegiatan ekonomi.
c. Seluruh sumber daya dikuasai
sepenuhnya oleh masyarakat.
d. Harga diserahkan sepenuhnya
kepada pasar.
e. Masyarakat bebas menentukan
jenis usaha dan pekerjaan.
f. Adanya eksploitasi dari kaum
berada kepada kaum miskin.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando
Kebaikan Sistem Ekonomi Terpusat
adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
b. Pasar barang dalam negeri
berjalan lancar.
c. Hasil produksi dapat dinikmati
secara rata oleh seluruh rakyat.
d. Pemerintah lebih leluasa dalam
melakukan pengendalian harga.
e. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
f. Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat:
a. Potensi daya kreasi masyarakat
tidak berkembang.
b. Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat.
c. Masyarakat tidak memiliki
kebebasan dalam memilih sumber daya karena hak milik perorangan sangat dibatasi
pemerintah.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat:
a. Pemerintah sebagai pusat
kegiatan ekonomi.
b. Masyarakat tidak berhak untuk
mengatur kegiatan ekonomi pribadinya.
c. Sistem ini kebanyakan dilakukan
oleh negara-negara komunis.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Kebaikan Sistem Ekonomi Campuran
adalah sebagai berikut:
a. Menghindarkan Free Fight
Liberalism.
b. Menghindarkan adanya monopoli.
c. Menghindarkan dominasi kekuasaan
pemerintah.
d. Sektor pemerintah dan swasta
terpisah secara jelas.
e. Fluktuasi harga dapat lebih
terkendali.
f. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah
mendorongnya.
Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran:
a. Jika pemerintah mendominasi akan
timbul etatisme.
b. Jika peran swasta mendominasi,
akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:
-Dikendalikan dan diawasi oleh
pemerintah tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan untuk menentukan
kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Sumber: