Kamis, 09 Oktober 2014

Kisah Sukses Perancang Busana Muslim Termuda, Dian Pelangi


Siapa yang tidak mengenal dian pelangi? Seorang perancang busana muslim yang sangat sukses di usia mudanya. Nama lengkapnya ialah Dian Wahyu Utami. Ia lahir di Palembang pada tahun 1991.

Anak ke dua dari empat bersaudara ini melanjutkan usaha kedua orang tuanya yang sudah dirintis sejak lama. Dian, begitulah nama panggilannya, merupakan lulusan dari SMKN 1 Pekalongan. Ia mengambil jurusan tata busana. Dari situlah ia mulai tahu bagaimana caranya belajar menjahit, mendesign dan lainnya. Setelah lulus dari SMK, Dian melanjutkan pendidikannya di Ecole Superieur des Arts et Techniques de la Mode (ESMOD) selama setahun. Setelah itu ia juga sempat mengambil kursus bahasa Arab di Kairo, Mesir.
Dian yang sejak kecil sudah menggunakan hijab, ia ingin merubah pandangan orang tentang hijab. Ia ingin mengubah pandangan hijab yang menurut orang kuno/kampungan menjadi stylish dan modern. Dan sekarang, sudah banyak muslimah yang menggunakan hijab yang terinspirasi dari karya-karyanya. Bahkan tidak hanya muslimah saja yang memakai karyanya, tetapi banyak yang tidak mengenakan hijabpun memakai hasil karya dian pelangi yang stylish dan modern ini.

Dian sangat suka dengan gaya busana timur tengah, sehingga ia menjadi termotivasi untuk mendesain busana muslim. Ciri khas busana dari Dian pelangi yaitu corak warna-warni sesuai dengan nama labelnya “DIAN PELANGI”. Dian biasanya menggunakan kain lokal asli Indonesia yaitu seperti tenun, songket, batik dan juga jumputan asli palembang. Dan busana yang akhir-akhirnya ini banyak peminatnya adalah busana casual dari bahan kaos yang dijumput (tie die) karena memang busanyanya simple dan tidak terlalu mahal.
Karyanya tak hanya eksis di dalam negeri saja tetapi sudah sampai di mancanegara. Pada Jakarta Fashion Week 2010 dian memamerkan hasil koleksinya pada ajang tersebut. Pada saat itu dian merupakan pendatang baru. Pada ajang itu membuat dian semakin dikenal oleh masyarakat hingga akhirnya banyak undangan fashion show ke luar negeri. Bahkan karyanya sempat dilirik oleh Kementrian Pariwisata untuk dibawa ke London, Inggris dalam acara ‘Indonesia Is Remarkable’ di Harrods. Dan pada Januari tahun 2014 ini, dia tampil di Haute Arabia High Tea 2014 di London, Inggris. Dan sekitar bulan September 2014, Dian juga berencana mengusung rancangannya ke New York Fashion Week.

Dian Pelangi memiliki beberapa jenis produk, antara lain Dian Pelangi, Dian Pelangi Bridge, DP by Dian, dan Dian Pelangi Kids. Katagori mass product dengan harga berkisar Rp. 50.000 sampai Rp. 400.000, dan special product Rp. 500.000 sampai Rp. 3.000.000. Dian Pelangi memiliki sekitar 50 orang karyawan di Jakarta, dan sekitar 300 orang karyawan di Pekalongan. Dan total produksi dalam sebulan sekitar 1.000 potong baju.

Dian Pelangi memiliki sekitar 13 butik yang tersebar di Indonesia, antara lain di Kemang, Bintaro, Pekalongan, Surabaya, Bandung, Aceh, Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, Yogyakarta, Makasar, dan Balikpapan. Selain di Indonesia, Dian Pelangi juga memiliki butik di Malaysia. 

Berikut adalah karya-karya Dian Pelangi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar